11 Manfaat Hutan Bagi Kehidupan Umat Manusia

Hutan merupakan salah satu bagian dari bumi yang memegang peranan penting dan sangat vital bagi kehidupan umat manusia. Manusia tidak akan senyaman ini bisa hidup di umi kalau tidak ada yang namanya hutan. Oleh karena itu, banyak negara memiliki institusi khusus yang bertugas untuk mengurus berbagai hal terkait dengan masalah hutan, seperti Departemen Kehutanan di Indonesia. Semua itu dilakukan mengingat betapa penting dan banyak manfaat hutan bagi kehidupan umat manusia.

Kerusakan hutan, seperti kebakaran hutan, merupakan kerugian. Bukan saja karena asap yang membahayakan pernafasan dan kerusakan materi saja, tetapi juga hilangnya banyak hal yang seharusnya bisa dimanfaatkan dari sebuah hutan.

Kerugian akibat kerusakan hutan, lebih besar daripada apa yang terlihat karena banyak manfaat hutan bagi manusia yang tidak bisa dilihat, tetapi bisa dirasakan dan justru memegang peranan penting.

Apa sajakah manfaat hutan bagi manusia?

1) Paru-Paru Dunia

Manfaat hutan bagi umat manusia yang paling pertama adalah yang tidak terlihat tetapi sangat terasa, dan tentunya sangat penting. Perannya sebagai “paru-paru dunia” menunjukkan betapa krusialnya hutan.

Paru-paru adalah organ dalam tubuh manusia yang berfungsi menyaring udara dan menukar karbondioksida dalam darah untuk ditukar dengan oksigen yang dihisap dari udara. Tanpa paru-paru manusia tidak akan bisa hidup.

Begitu lah peran hutan bagi bumi. Ia berperan salah satunya sebagai paru-paru. Hal itu dilakukan karena pepohonan dalam hutan akan melakukan 2 hal, yaitu :

A) Mengisap Karbondioksida

CO2 atau karbondioksida adalah zat yang berbahaya bagi bumi dan juga manusia. Gas ini merupakan salah satu gas rumah kaca yang berperan besar dalam pemanasan global. Produksinya setiap hari sangat besar mengingat setiap makhluk hidup, seperti manusia dan hewan akan menghasilkan gas ini saat bernafas.

Belum ditambah dengan berbagai proses pembakaran, seperti kendaraan bermotor atau pabrik juga menghasilkan emisi rumah kaca ini.

Bila tidak ada hutan, hampir pasti manusia akan sengsara,

Memang apa yang dilakukan hutan dalam hal karbondioksida ? Jawabnya ada pada fakta bahwa pohon mengisap karbondioksida dalam proses fotosintesis untuk menghasilkan makanan bagi dirinya. Kemudian dikombinasikan dengan zat hara dan air yang diserap di akar dan bantuan sinar matahari, karbondioksida ini diolah menjadi makanan.

Dan, hutan terdiri dari jutaan pohon yang semua mengisap CO2 dari udara dan mengurangi volume gas berbahaya itu dari atmosfer.

Peran hutan dalam hal ini memang tidak terlihat, tetapi sangat krusial karena tanpa kehadirannya, jumlah karbondioksida akan membesar terus dan pada akhirnya membahayakan manusia sendiri.

B) Penghasil Oksigen

Lalu, masih ada dampak positif keberadaan hutan, yang tidak terlihat tetapi penting sekali, yaitu bahwa fakta bahwa pohon adalah penghasil oksigen. Secara otomatis, hutan dengan pepohonannya adalah sumber oksigen yang sangat besar bagi dunia.

Dan, oksigen diperlukan bagi manusia untuk bernafas.

Memang, pohon secara total bukanlah penghasil oksigen terbesar dunia. Posisi itu dipegang oleh ganggang di lautan yang memproduksi +- 70% oksigen di dunia. Tetapi, tidak bisa terbantahkan bahwa hutan menjadi penting bagi manusia karena ia juga produsen gas yang diperlukan manusia untuk hidup

Itulah dua alasan mengapa hutan disebut dengan paru-paru dunia. Hutan berperan penting dalam membentuk siklus dua gas penting dalam kehidupan manusia, oksigen dan karbondioksida.

Hutan menetralkan gas berbahaya (karbondioksida) dan menghasilkan gas bermanfaat (oksigen).

Kerusakan terhadap hutan sangat berpengaruh terhadap siklus keluar masuk dua gas ini dimana jumlah gas berbahaya menjadi semakin besar. Tidak bedanya dengan kerusakan paru-paru.

Manfaat Hutan Bagi Kehidupan Umat Manusia A

2) Mencegah Erosi Dan Tanah Longsor

Pernah kah melihat air yang tumpah di dataran tinggi dimana air mengalir deras dari dataran tinggi ke dataran yang lebih rendah ? Menyeramkan, apalagi bila tidak ada pepohonan yang menghadang. Aliran airnya akan berwarna coklat karena mereka membawa sebagian dari permukaan tanah bersamanya.

Sayangnya, permukaan tanah adalah bagian dari struktur tanah yang paling banyak mengandung zat hara hasil pembusukan berbagai benda organik. Kesuburan tanah akan tergerus akibat kejadian yang kerap disebut erosi ini.

Hal itu pasti akan pasti terjadi jika tidak ada rimbunan pepohonan yang menahannya.

Tetapi, hal itu tidak akan terjadi kalau saja di dataran tersebut terdapat pepohonan. Akar pohon yang kuat mencengkeram akar dan juga batang pohon berperan memecah aliran air dari dataran yang lebih tinggi. Hasilnya, arus air tidak menjadi terlalu kuat dan terpecah menjadi banyak aliran kecil yang kurang berbahaya.

Inilah salah satu manfaat hutan, terutama di dataran tinggi.

Peran yang sama dilakukan juga oleh hutan jenis lain, yaitu hutan mangrove atau hutan bakau. Akar-akar pohon yang menjulur panjang dan mencengkeram tanah dari tanaman ini membantu mencegah abrasi di pantai. Tanah atau pasir di daratan tidak akan terseret ombak laut karena ombak sudah terpecah sebelum mencapai pantai.

Proses yang sama dengan yang terjadi di dataran tinggi seperti pegunungan. Hanya berbeda jenis hutan dan lokasinya saja.

3)  Pengatur Tata Air Tanah

Tidak terlihat, tetapi hutan berperan penting dan pemegang peran kunci dalam hal tata air tanah alami.

Air hujan yang tumpah ke bumi tidak langsung mengalir deras ke dataran yang lebih rendah bila terdapat hutan. Air itu akan mengalir lebih perlahan dan lebih banyak waktu untuk terserap oleh tanah/permukaan bumi.

Setelah air terserap oleh bumi, maka ia akan menuju ke aquifer atau lapisan bumi yang merupakan penyimpan cadangan air. Otomatis jumlah air disana akan terus terjaga. Siklus ini akan terus berlangsung selama hutannya tetap ada.

Manfaat hutan sebagai pengatur tata air tanah alami ini paling dirasakan manusia di kala musim kemarau.

Wilayah yang masih memiliki hutan biasanya tidak akan kesulitan menemukan air bersih karena cadangan air yang tersimpan di dalam tanah banyak. Berbeda sekali dengan wilayah dimana hutannya sudah gundul, kesulitan air bersih menjadi salah satu hal yang paling sering terjadi.

4)  Mencegah Intrusi Air Asin

Manfaat Hutan Bagi Kehidupan Umat Manusia - hutan mangrove

Peran hutan yang melakukan fungsi ini tidak berada di wilayah dataran tinggi karena air hujan dasarnya adalah air tawar.  Mayoritas air asin berasal dari laut yang mengandung garam.

Masuknya (intrusi) air laut ke dalam cadangan air tanah sudah bisa ditemukan di banyak daerah yang dekat dengan pantai, seperti di Jakarta. Semua itu terjadi karena air laut secara perlahan memasuki daratan dan kemudian bercampur dengan air tanah.

Hasilnya, air tanah yang kemudian dipompa oleh masyarakat menjadi terasa asin.

Hal seperti ini disebut dengan intrusi air laut dan biasa terjadi di wilayah yang “hutan”nya sudah gundul. Hutan? Ya, hutan mangrove atau bakau.

Pepohonan ini biasa tumbuh dengan akar yang kukuh mencengkeram tanah untuk menahan hempasan ombak yang besar. Hutan mangrove sangat berperan menjadi benteng penahan bagi hempasan ombak laut dan abrasi pantai, sekaligus menjadi pemisah alami antara “air tanah” dan “air asin”.

Hilangnya hutan bakau di banyak wilayah Indonesia merupakan salah satu faktor utama penyebab intrusi air asin.

Manfaat hutan bakau/mangrove ini memang tidak terlihat, tetapi efek ketiadaannya akan sangat terasa dalam berbagai bentuk. Selain intrusi air laut, rob (banjir air laut) adalah bentuk lainnya akibat pantai yang tidak terlindungi hutan mangrove.

5) Sumber Mata Pencaharian/Perekonomian

Banyak pihak tergiur untuk mendapatkan hak untuk mengelola hutan. Semua itu karena hutan sendiri memang sejak dahulu dikenal sebagai memiliki nilai ekonomis yang bisa dipergunakan manusia sebagai mata pencaharian.

Hutan menyimpan kekayaan yang bisa dimanfaatkan umat manusia, bahkan untuk jangka waktu yang panjang, jika dilakukan dengan bijaksana.

Beberapa contoh pemanfaatan nilai ekonomis hutan ada di bawah ini :

  • Kayu : manusia butuh rumah tinggal dan salah satu unsur yang hampir pasti ada. Hutan merupakan penyedia kayu utama. Kayu juga merupakan salah satu bahan penting dalam industri mebel dan furnitur
  • Hasil hutan : rotan yang banyak tumbuh di hutan merubahan bahan yang sering dipergunakan untuk bahan mebel atau furnitur . Hal ini menjadikannya sebagai salah satu hasil hutan yang memiliki nilai ekonomis tinggi
  • Madu : meski peternakan lebah penghasil madu sudah banyak dibuat, tetapi banyak orang tetap mencari madu hutan karena dianggap lebih alami
  • Industri Pariwisata : semakin banyak orang yang ingin kembali ke alam untuk mendapatkan pengalaman berbeda dari kehidupan sehari-hari. Berkelana dan menjelajah hutan (termasuk Taman Nasional) menjadi salah satu wisata yang semakin banyak digemari oleh berbagai kalangan

6) Penjaga Keanekaragaman Hayati

Umat manusia tidak menghuni bumi ini sendirian. Banyak makhluk hidup lain yang berada di kolong langit.

Salah satu tempat yang paling menunjukkan bukti itu adalah hutan. Berbagai ragam spesies satwa, seperti harimau, burung, kera, bekantan, ular, dan tidak terhitung spesies tanaman berada di kawasan pepohonan yang rimbun.

Mereka merupakan penghuni bumi juga.

Rusaknya hutan mengancam kelestarian dari banyak spesies lain. Bukan hanya binatang saja terancam, tetapi juga suku-suku terasing yang tinggal di hutan pun terusik. Kehidupan mereka pun terancam apabila terjadi sesuatu dengan hutan yang mereka tempati.

Menjaga kelestarian hutan itu menjadi sangat penting karena sama halnya dengan memastikan manfaat hutan sebagai salah satu penjaga keanekaragaman hayati bisa terlaksana. Jika tidak, justru bisa menjadi bumerang bagi manusia sendiri.

Punahnya badak Jawa, harimau Jawa dan Bali merupakan salah satu efek dari rusaknya hutan. Harimau “Bonita” yang memangsa manusia adalah imbas dari hancurnya ekosistem dimana ia biasa tinggal, hutan.

Jangan abaikan juga ribuan spesies tanaman yang berada dalam sebuah hutan. Banyak dari tanaman itu yang belum diteliti dan dipelajari kegunaannya. Tidak sedikit obat-obatan dan makanan untuk manusia merupakan hasil pengembangan dari berbagai tumbuhan yang ada di dalam hutan.

Perusakan terhadapnya sama halnya dengan menghilangkan berbagai potensi yang berguna bagi manusia sendiri.

[siteorigin_widget class=”SiteOrigin_Widget_PostCarousel_Widget”][/siteorigin_widget]

7)  Mendatangkan Hujan

Selama ini kebanyakan orang berpikir bahwa siklus hujan berkaitan dengan wadah air dunia, seperti laut, sungai, atau danau. Uap air dari kawasan itu menjadi awan dan kemudian hujan pun turun.

Tidak pernah disebutkan sebelumnya bahwa pohon dan hutan ikut serta dalam siklus tersebut, kecuali sebagai penyimpan cadangan air saja.

Ternyata fakta di lapangan tidak demikian.

Tim peneliti hutan Amazon dengan menggunakan satelit menemukan salah satu paru-paru terbesar dunia, hutan Amazon, ternyata berkontribusi besar dalam menyebabkan hujan di wilayahnya.

Penelitian mereka menunjukkan bahwa pohon selama proses fotosintesa juga melepaskan uap air ke udara. Jumlah pohon di hutan hujan di benua Amerika itu memastikan bahwa jumlah uap air yang dilepaskan ke udara juga sangat besar. Hasil citra satelit menunjukkan bahwa ada waktu dimana hutan Amazon terlihat seperti berasap karena banyaknya uap air yang dilepaskan ke atmosfer.

Dan, uap air ini pada akhirnya membentuk awan hujan.

Penelitian lanjutan juga menyebutkan bahwa dalam uap air yang dilepaskan pohon terkandung partikel garam. Unsur garam ini mempercepat awan menjadi berat dan menurunkan hujan.

Oleh karena itu biasanya hujan turun lebih awal di kawasan Amazon dibandingkan wilayah lain. Efek hujan yang ini dirasakan juga di beberapa wilayah yang berdekatan. (Sumber : Sciencemag)

Siklus yang sama pasti juga terjadi di berbagai hutan di dunia, termasuk di Indonesia. Hanya karena luas yang berbeda, efeknya tidak sama.

8) Pengatur Iklim

Terdengar bombastis bahwa salah satu manfaat hutan bagi manusia adalah sebagai pengatur iklim. Bila banyak yang tidak percaya, bisa dimaklum, tetapi bila sedikit saja mereka mengetahui peran penting hutan dalam hal ini, mereka tidak akan lagi menganggapnya lucu.

Pernahkah Anda bertanya mengapa salah satu upaya melawan perubahan iklim / pemanasan global adalah dengan menanam pohon ? Lucu terdengarnya, tetapi ada beberapa peran pepohonan terkait perubahan iklim, salah satunya adalah dia menyerap karbondioksida yang berada di udara.

Karbondioksida adalah salah satu emisi rumah kaca yang berkontribusi dalam peningkatan suhu permukaan bumi, bersama metana.

Dan, pohon menyerap itu setiap hari untuk membuat makanannya. Artinya, semakin banyak pohon yang ditanam semakin banyak karbondioksida yang diserap dan artinya volumenya berkurang di atmosfer. Berkurangnya karbondioksida di udara akan mengurangi gas penyerap panas i atmosfer yang berpotensi memanaskan permukaan bumi.

Dalam hal ini, hutan, yang memiliki jutaan pohon dan tumbuhan memiliki peran kunci dengan salah satunya menyerap emisi rumah kaca dari udara.

Belum ditambah dengan kemampuannya mengeluarkan uap air saat fotosintesa, seperti hasil penelitian dalam kasus hutan Amazon dan menurunkan hujan.

9) Mengatur Temperatur Bumi

Pernah bermain ke Kebun Raya Bogor ? Kemudian, Anda berjalan di antara lorong pepohonan di siang hari. Anda akan merasakan suasana yang adem dan teduh. Iya kan?

Sinar matahari sulit menembus payung alami yang disediakan pohon membuat suhu udaranya lebih sejuk dibandingkan yang “gundul” atau tanpa pohon.

Terlihat sederhana, tetapi hal ini membuat suhu di permukaan bumi menjadi lebih sejuk. Semakin lebat hutannya, area di bawahnya akan lebih terasa sejuk..

Tanpa hutan, sinar matahari akan langsung menyentuh permukaan bumi dan meningkatkan suhunya. Jika suhu naik, cadangan air di permukaan tanah akan menguap dengan cepat (seperti di gurun), tanaman sulit tumbuh, dan pada akhirnya menyusahkan manusia dalam bentuk kekeringan.

Keberadaan hutan merupakan payung alami yang membantu suhu permukaan bumi pada titik ideal bagi umat manusia.

Manfaat Hutan Bagi Kehidupan Umat Manusia C

10) Penjaga Kesuburan Tanah

Tanah yang mengandung banyak unsur hara adalah tanah yang subur. Semakin banyak hara yang terkandung di dalamnya semakin baik bagi pertumbuhan tanaman. Zat itulah yang nantinya akan diserap dan dipergunakan tanaman untuk tumbuh.

Zat hara sendiri biasanya berasal dari makhluk hidup yang diuraikan oleh bakteri melalui proses pembusukan.

Itulah mengapa manusia memberi pupuk kepada tanaman yang mereka pelihara. Tujuannya untuk menambah unsur hara di dalam tanah agar bisa diserap tanaman.

Hutan sendiri tidak memerlukan bantuan pemupukan oleh manusia. Siklus alami di kawasan itu memastikan kesuburan tanah akan tetap alami.

Daun-daun yang berguguran, tanaman yang mati, ranting yang patah dan jatuh ke tanah, semua pada akhirnya akan membusuk dan terurai. Semua itu akan memperkaya tanah dengan unsur hara yang diperlukan tanaman untuk tumbuh.

Tidak heran kalau tanaman di hutan bisa tumbuh besar karena kesuburan tanahnya tetap terjaga.

11) Sumber Plasma Nutfah

Manfaat hutan sebagai sumber plasma nutfah adalah satu hal yang paling tidak disadari. Banyak yang sudah menyebutkan fungsi hutan bagi manusia, tetapi lupa tentang yang satu ini karena memang tidak terlihat dan tidak langsung terasa.

Plasma nutfah adalah bagian dari makhluk hidup, seperti hewan atau tanaman yang membawa gen keturunan. Bentuknya bisa berupa utuh atau bagian-bagian tertentu saja.

Gen pembawa sifat keturunan ini penting karena ketika dipadukan dengan teknologi, sebuah tanaman atau hewan bisa dipergunakan untuk menghasilkan obat-obatan atau sebagai sumber makanan.

Contoh sederhananya adalah catgut atau benang jahit untuk operasi yang kebanyakan berasal dari usus domba. Atau, pohon jarak yang ternyata bijinya bisa menghasilkan minyak yang dapat dipergunakan untuk bio-solar.

Hutan merupakan tempat tinggal bagi tidak terhitung spesies hewan (mamalia/serangga) dan tanaman.Secara otomatis, hutan menjadi sebuah bank plasma nutfah yang besar sekali.

Terlebih lagi, banyak dari spesies-spesies ini belum diteliti dan dipelajari manfaatnya. Banyak juga yang belum bisa dimanfaatkan karena teknologinya belum mendukung. Baru sebagian kecil saja yang sudah diteliti dan diambil manfaatnya dalam berbagai bidang.

Hutan merupakan bank penyimpan plasma nutfah alami dalam jumlah besar. Merusaknya dengan jalan apapun sama artinya dengan merusak berbagai sumber yang mungkin berguna bagi manusia di masa datang.

Manfaat Hutan Bagi Kehidupan Umat Manusia D

Itulah berbagai manfaat hutan bagi kehidupan umat manusia. Tentu saja, masih banyak lagi manfaat dan kegunaan yang belum disebutkan di atas. Sangat mungkin, masih ada banyak manfaat hutan lainnya.

Silakan tambahkan sendiri.

Yang terpenting dari mengetahui hal seperti ini adalah membuka kesadaran diri sendiri dan orang lain agar mau ikut turut serta melestarikan hutan dan membantu mencegah kerusakannya.

Sebab, percuma saja mengetahui berbagai manfaat hutan, tetapi terus melakukan hal-hal yang merusak dan mengganggu kelestariannya.

Mari kita jaga hutan bersama, baik untuk generasi sekarang sekaligus untuk generasi mendatang.